Artikel Aplikasi RFID

RFID di industri medis menunjukkan prospek yang baik

Penelitian Coherent Market Insights menunjukkan bahwa pada akhir tahun 2027, pasar RFID global di bidang medis dapat tumbuh sekitar US$16,76 miliar, dengan tingkat pertumbuhan tahunan sebesar 19,6%. Penelitian telah menunjukkan bahwa penerapan teknologi RFID untuk melacak semua Aset rumah sakit seperti obat-obatan, perAlatan medis, dan dokumen, termasuk penerapan sistem tag pasif UHF dan HF, didorong oleh berbagai faktor. Perusahaan menemukan bahwa prevalensi obat-obatan palsu, masalah keselamatan pasien, kebutuhan untuk meningkatkan efisiensi dan pengembangan teknologi yang lebih efektif dan terjangkau menjadi faktor pendorong pertumbuhan yang diharapkan.


Penelitian bertajuk "Aplikasi RFID di Pasar Layanan Kesehatan" selesai pada bulan September 2020. Studi ini menemukan bahwa meskipun penerapan teknologi RFID di bidang medis telah mencapai 4 miliar dolar AS pada tahun 2019, penerapannya akan meningkat empat kali lipat pada tahun 2027. Studi ini merupakan perpaduan antara penelitian primer dan sekunder, dengan analis yang melakukan penelitian awal. wawancara dengan rumah sakit besar dan menengah, perusahaan farmasi dan peralatan medis, produsen, distributor, serta perusahaan rantai pasokan dan logistik. Saat ini, Amerika Utara mendominasi pasar medis RFID, diikuti oleh Eropa dan Asia Pasifik.


Penerapan RFID lainnya yang diperluas adalah dalam pengelolaan dokumen perusahaan farmasi dan medis. Beberapa dokumen yang berisi data pengembangan obat, data stabilitas produk, laporan audit teknis, penarikan produk dan keluhan pasar perlu dikonsultasikan oleh semua pihak. Tag elektronik RFID dapat mencegah dokumen-dokumen ini masuk dan keluar dari beberapa tempat yang ditentukan. label RFID memiliki barcode dan chip RFID dan dapat dicetak oleh printer RFID. Semakin banyak perusahaan mulai menggunakan RFID (biasanya teknologi UHF RFID) untuk memecahkan masalah keamanan yang terkait dengan pergerakan fisik dokumen rahasia.


Studi tersebut menemukan bahwa teknologi RFID dapat menyederhanakan pekerjaan industri farmasi yang memakan waktu, mengurangi waktu sekitar 20% hingga 30%. Upaya tersebut antara lain dengan mencatat, menyimpan data terkait pengembangan obat, memperoleh informasi terkait penggunaan dan penjualan produk biologi, mengurangi kesalahan dalam pemberian dan dispensing obat.


Scan the qr codeclose
the qr code